Cerita tentang Margonda memang tidak banyak diketahui orang. Usut punya usut, Margonda adalah nama seorang analis kimia dari Balai Penyelidikan Kimia Bogor.
Sekarang dikenal sebagai Balai Besar Industri Agro (BBIA). Lembaga ini
dulunya bernama Analysten Cursus. Didirikan sejak permulaan perang dunia
pertama oleh Indonesiche Chemische Vereniging, milik Belanda.
Sejarah Asal Usul Nama Jalan Margonda
Margonda adalah sebuah nama jalan utama di Depok, Jawa Barat. Margonda memiliki lebar 32 meter dan merupakan pintu masuk Kota Depok dari arah Jakarta. Tidak banyak yang tahu asal muasal nama Margonda. Margonda adalah nama tokoh legendaris setempat yang berjasa pada masa Penjajahan Jepang dan Belanda. Mari kita simak sejarah Margonda.
Nama
jalan Margonda Raya ternyata berasal dari nama pahlawan. Namun
pernahkah Anda mendengar nama atau cerita pahlawan bernama Margonda
tersebut?
Jalan utama yang menghubungkan Kota Depok dengan Jakarta ini berasal dari nama pahlawan dari Depok itu sendiri. Dalam buku Gedoran Depok: Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955 yang ditulis oleh Wenri Wahar, Margonda adalah seorang pemuda yang belajar sebagai analis kimia dari Balai Penyelidikan Kimia Bogor. Lembaga ini dulunya bernama Analysten Cursus dan didirikan oleh Belanda.
Pada 1940 Margonda mengikuti pelatihan penerbang cadangan di Luchtvaart Afdeeling. Ia mulai melakukan pergerakan saat nusantara dijajah oleh Jepang. Bersama tokoh-tokoh pemuda lokal di wilayah Bogor dan Depok, Margonda mendirikan Angkatan Muda Republik Indonesia (AMRI) yang bermarkas di Jalan Merdeka, Bogor.
Pada 11 Oktober 1945, meletus peristiwa Gedoran Depok untuk merebut Depok dari penjajah oleh para pejuang kemerdekaan. Namun tak berlangsung lama, NICA kembali menguasai Depok. Pada saat itulah Margonda berencana kembali merebut Depok bersama para pejuang lain. Namun sayang ia gugur di medan perang pada 16 November 1945 di Kali Bata.
- See more at: http://depoknews.com/jalan-margonda-ternyata-berasal-dari-nama-pahlawan/#sthash.KT6EF0A3.dpuf
Jalan utama yang menghubungkan Kota Depok dengan Jakarta ini berasal dari nama pahlawan dari Depok itu sendiri. Dalam buku Gedoran Depok: Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955 yang ditulis oleh Wenri Wahar, Margonda adalah seorang pemuda yang belajar sebagai analis kimia dari Balai Penyelidikan Kimia Bogor. Lembaga ini dulunya bernama Analysten Cursus dan didirikan oleh Belanda.
Pada 1940 Margonda mengikuti pelatihan penerbang cadangan di Luchtvaart Afdeeling. Ia mulai melakukan pergerakan saat nusantara dijajah oleh Jepang. Bersama tokoh-tokoh pemuda lokal di wilayah Bogor dan Depok, Margonda mendirikan Angkatan Muda Republik Indonesia (AMRI) yang bermarkas di Jalan Merdeka, Bogor.
Pada 11 Oktober 1945, meletus peristiwa Gedoran Depok untuk merebut Depok dari penjajah oleh para pejuang kemerdekaan. Namun tak berlangsung lama, NICA kembali menguasai Depok. Pada saat itulah Margonda berencana kembali merebut Depok bersama para pejuang lain. Namun sayang ia gugur di medan perang pada 16 November 1945 di Kali Bata.
- See more at: http://depoknews.com/jalan-margonda-ternyata-berasal-dari-nama-pahlawan/#sthash.KT6EF0A3.dpuf
No comments:
Post a Comment